PWG ----"Guyub Rukun Nang Perantauan Karo Kampunge"

Kamis, 13 April 2017

Ehhh Lebaran Bentar Lagi, Boleh Ya Berbagai Kisah dan Ceritanya Saat Mudik (Bag 1)

Sumber Photo: Tribun Lampung
Bekasi - Tak terasa waktu berlalu, dua bulan lagi lebaran Hari Raya Idul Fitri akan segera datang. InsyaAllah kalau diberi umur panjang tentunya kesempatan momentum lebaran tersebut yang biasanya dibarengi dengan libur panjang akan kami pergunakan untuk mudik ke kampung halaman Gadog.

Seperti tahun – tahun biasanya, kesempatan libur lebaran kami gunakan untuk bersilaturahim kepada kedua orang tua, saudara serta kerabat di kampung halaman. Ibaratnya kata bagi orang perantauan seperti kami, momentum libur lebaran kalau ngga mudik kayanya ngga seru ya, ada yang kurang gitu.


Kurang lebih 18 tahun sudah kami merantau dan Alhamdulillah setiap libur lebaran tiba tidak pernah kami lewatkan untuk mudik di kampung asal kami Gadog. Dari semasa bujangan sampai dengan sudah berkeluarga, syukur Alhamdulillah bisa pulang mudik terus tak pernah terlewatkan.

Ya, memang kebetulan kami sendiri dapat istri orang Bekasi dan sekarang juga tinggal di Bekasi sehingga tak perlu bergantian mau pilih mudik kemana. Setiap hari sudah ketemu dengan orang tua dan saudara dari istri kami. Jadi ya ngga perlu pusing – pusing mau mudik kemana, hanya satu tujuan tiap lebaran yaitu mudik ke kampung halaman Gadog.

Ngomongin tentang mudik, kami akan sedikit berbagi pengalaman perjuangan kisah-kisah dalam perjalanan mudik ke kampung halaman disaat moment libur lebaran. Baik waktu masih lajang ataupun sudah berkeluarga. Tentunya, mungkin bagi para pemudik juga punya ya kisah-kisah tersendiri baik suka atau duka, baik yang senang ataupun yang mengesalkan bahkan sampai yang menyebalkan.

Ya….memang begitulah seperti yang kami alami…tapi alhamdulillah sejak tahun 2010 sampai sekarang 2017, kisah-kisah menyebalkan tidak lagi kami alami. sejak tahun 2010 kami mudik menggunakan angkutan kereta api…sudah tau kan gimana nyamannya mudik pakai kereta.

Kisah Suram Saat Pertama Mudik Lebaran

Kisah suram tentang  Mudik kami alami sebelum tahun 2010, dimana memang perjalanan dengan moda kereta api saat itu belum menjadi pilihan yang paling nyaman. Sehingga pilihan mau tidak mau untuk mudik menggunakan moda kendaraan Bus Umum. Sebut saja langganan Bus Umum kami adalah SJ dan SA. Namanya mudik dengan Bus Umum juga ngga menentu kadang lancar, kadang macet, belum kendala teknis lainnya… ammpunn dahh.

Lanjut ke cerita dan kisah kami saat pertama mudik, sewaktu masih bujangan moment pertama mudik lebaran di tahun 1999. Saat Kami masih bekerja di satu perusahaan di Kawasan Industri Cikarang, Bekasi. Satu pilihan angkutan waktu itu paling gampang dan terdekat adalah menggunakan Bus SJ, yang memang poolnya di daerah Cibitung, Bekasi.

Selesai hari terakhir bekerja menjelang cuti panjang libur lebaran, kami berbegas menuju pool Bus tersebut. Sesampainya dipool, wooohhh banyak pemudik yang sudah menunggu. BIasanya kalau moment libur lebaran di pool tersebut tak ada tiket dijual, semua sudah habis dan bus sudah penuh. Sehingga, kami pun menunggu bus tambahan yang bisa langsung naik dan tiket di beli diatas bus.

Setelah beberapa menit lamanya kami menunggu, alhasil datanglah bus tambahan tersebut yang baru keluar dari garasi bengkel. Serentak semua pemudik menghampiri bus tersebut berebutan ingin naik dan mendapatkan tempat duduk.

Semua pemudik berteriakkk…woii buka pintunya..buka pintunya ……Teriak pemudik kepada kondektur. Pintu Bus pun dibuka, wahhh langsung saja terjadilah desak – desakan….Kami yang saat itu masih bujangan walaupun bersusah payah akhirnya dapat dengan cepat naik bus dan mendapatkan tempat duduk….Namun  penjuangan itu tidaklah mudah seperti yang dibayangkan. Saat masuk pintu Bus, badan kami kanan kiri terjepit. Ada – ada saja, badan sudah berhasil masuk, tapi tas masih nyangkut kejepit orang……bayangkan bagaimana susahnya, bagaimana dengan yang sudah keluarga, bawa anak istri…

Tahun 1999 hanya kesulitan itu yang dirasakan saat mudik….pada saat itu perjalanan masih lancar dan tak terjadi kemacetan seperti kondisi saat ini. Lantas apalagi pengelaman mudik selanjutnya yang akan kami ceritakan…..kayanya sudah terlalu panjang paragrafnya…dan malam ini sudah mulai larut….alangkah baiknya kami akan lanjutkan pada tulisan berikutnya ya…tunggu saja ceritanya….makasihhhh dan maaf apabila tulisan ini banyak kekurangan dan tak bermutu….sampai jumpa….