Meskipun bukan organisasi
besar dan beranggotakan hanya puluhan orang, namun Paguyuban ini memiliki
cita-cita yang luhur dalam rangka untuk terus turut serta memajukan
kesejahteraan dan kemajuan kampung halaman Dusun Gadog. Sedangkan Warga Gadog
yang ada di perantauan juga berusaha ingin terus menyambung tali silaturahim,
sehingga tidak putus meskipun di tengah kesibukan dan rutinitas sehari-hari.
Menjalin tali silaturahim
dengan sesama manusia apalagi dengan keluarga, kerabat, teman dan satu tanah
kelahiran adalah hal yang mulia. Karena, setiap manusia pasti tidak bisa hidup
seorang diri. Mengapa? Karena manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan
orang lain. Silaturahim bukanlah murni adat istiadat, namun ia merupakan bagian
dari syariat.
Allah SWT memerintahkan
berbuat baik pada kaum kerabat, “Sembahlah Allah dan janganlah kalian
mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Serta berbuat baiklah kepada kedua
orangtua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat
dan tetangga jauh, teman, musafir dan hamba sahaya yang kalian miliki. Sungguh
Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri,” (QS. An-Nisa’:
36).
Rasulullah shallallahu
’alaihi wa sallam menerangkan bahwa silaturahim merupakan pertanda keimanan
seorang hamba kepada Allah dan hari akhir, “Barang siapa beriman kepada Allah
dan hari akhir, hendaklah ia bersilaturahim,” (HR. Bukhari dari Abu Hurairah).
Silaturahim
merupakan ibadah yang sangat mulia, mudah dan membawa berkah. Karena itu merupakan
ibadah yang paling indah berhubungan dengan manusia, sehingga perlu
meluangkan waktu untuk melaksanakan amal shalih ini. Silaturahim termasuk
akhlak yang mulia.
Demikian banyak
dan mudahnya alat transportasi dan komunikasi, seharusnya menambah semangat Warga
Gadog untuk saling bersilaturahim. Bukankah silaturahim merupakan satu
kebutuhan yang dituntut fitrah manusia? Karena dapat menyempurnakan rasa cinta
& interaksi sosial antar umat manusia. Silaturahim juga merupakan dalil
& tanda kedermawanan serta ketinggian akhlak seseorang.
Memutus tali
silaturrahim adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam agama Islam, Allah
berfirman: “Dan bertakwalah
kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama
lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga
dan mengawasi kamu.” (Q.S An-Nisaa’ : 1)
Menurut
Rasulullah SAW, Allah SWT akan melapangkan rezeki orang yang suka menyambung
tali silaturahim. Allah juga akan memanjangkan umur kepadanya. Dalam sabdanya :“Barangsiapa yang senang
untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka
hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim.” (H.R Bukhari)
Betapa pentingnya silaturahim
dalam Islam. Berikut merupakan 10 manfaat silaturahim menurut Abu Laits
Samarqandi:
1. Mendapatkan ridha dari
Allah SWT.
2. Membuat orang yang kita
dikunjungi berbahagia. Hal ini amat sesuai dengan sabda
Rasulullah SAW, yaitu “Amal yang paling utama adalah membuat
seseorang berbahagia.”
3. Menyenangkan malaikat,
karena malaikat juga sangat senang bersilaturahim.
4. Disenangi oleh manusia.
5. Membuat iblis dan setan
marah.
6. Memanjangkan usia.
7. Menambah banyak dan
berkah rejekinya.
8. Membuat senang orang yang
telah wafat. Sebenarnya mereka itu tahu keadaan kita yang masih hidup, namun
mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka merasa bahagia jika keluarga yang
ditinggalkannya tetap menjalin hubungan baik.
9. Memupuk rasa cinta kasih
terhadap sesama, meningkatkan rasa kebersamaan dan rasa kekeluargaan,
mempererat dan memperkuat tali persaudaraan dan persahabatan.
10. Menambah pahala setelah
kematiannya, karena kebaikannya (dalam hal ini, suka bersilaturahim) akan
selalu dikenang sehingga membuat orang lain selalu mendoakannya.
Begitu besarnya manfaat dari
silaturahim yang juga menjadi tujuan dan cita-cita bersama yang ingin dicapai
Warga Gadog melalui pembentukan Paguyuban Warga Gadog.
Semoga Allah SWT akan selalu
meridhoi dan memberikan jalan kemudahan apa yang dicita-citakan bersama segenap
Warga Gadog. (Amin Ya Rabbal 'Alamin)
Dikutip dari berbagai sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar